Butiran air menyucikan jasad busukmu
Indah lisanmu tak kuasa berucap sempurna
Sepenggal cinta di hati merah
Merekah niat harap batin yang suci
Jas dan gaun kau tanggalkan
Semerbak harum tercium di badan
Saat sujud kedua telah sempurna
Batas kepatuhan diri bahwa kau telah meninggalkan dunia
Aku penuhi panggilanMu ya Allah
Gema cinta yang terhenti di Masjidil Haram
Mata yang fana nanar menatap Ka’bah
Rumah Allah akan cinta Ibrahim dan Ismail
Langkah kaki mengitari Ka’bah
Tunduk ke Allah dan Rasulullah
Berakhir manakala shalat tawaf didirikan
Dengan Ka’bah dan makam Ibrahim sebagai kiblat
Bukit safa kini menjadi tujuan
Berjalan cepat dilembah yang menurun menuju marwah
Wahai Ibunya Ismail
Peluh kasihmu berbuah syiar agama nabi yang Ummi
Mahkota ubun-ubun kau gugurkan
Harap ridha dan ampunan dosa
Ziarah yang telah sempurna
Hanya tertib menjadi penutupnya
Langsa, Minggu, 31 Januari 2016
Indah lisanmu tak kuasa berucap sempurna
Sepenggal cinta di hati merah
Merekah niat harap batin yang suci
Jas dan gaun kau tanggalkan
Semerbak harum tercium di badan
Saat sujud kedua telah sempurna
Batas kepatuhan diri bahwa kau telah meninggalkan dunia
Aku penuhi panggilanMu ya Allah
Gema cinta yang terhenti di Masjidil Haram
Mata yang fana nanar menatap Ka’bah
Rumah Allah akan cinta Ibrahim dan Ismail
Langkah kaki mengitari Ka’bah
Tunduk ke Allah dan Rasulullah
Berakhir manakala shalat tawaf didirikan
Dengan Ka’bah dan makam Ibrahim sebagai kiblat
Bukit safa kini menjadi tujuan
Berjalan cepat dilembah yang menurun menuju marwah
Wahai Ibunya Ismail
Peluh kasihmu berbuah syiar agama nabi yang Ummi
Mahkota ubun-ubun kau gugurkan
Harap ridha dan ampunan dosa
Ziarah yang telah sempurna
Hanya tertib menjadi penutupnya
Langsa, Minggu, 31 Januari 2016
0 komentar:
Post a Comment