Wednesday 23 November 2016

Sebulir kisah pejuang Aceh di hutan rimba raya

Pulang kampung adalah hal yang paling disenangi siapa saja. Selain dapat bersilaturahmi, memanjakan mata dengan permadani hijau yang membentang timur barat selatan dan utara, serta merilekskan sejenak segala urat saraf yang menegang di otak ini.

Sosok tua itu adalah lelaki yang tak pernah luput dari daftar kunjungan. Selain seorang wali kelas tinggi dalam silsilah keluarga, uniknya jalan hidup yang ditempuh menjadi pribadi beliau beda dari kebanyakan orang tua.

"Seandainya Aceh ribut lagi, saya masih mau naik gunung untuk berjuang bersama yang lain guna meraih syahid." Paparnya suatu waktu.

Hatiku trenyuh. Orang tua itu, jalannya kini harus ditopang oleh tongkat empat kaki, dan kakinya yang membengkak akibat penyakit DM yang dideritanya sehingga untuk memakai sendal seperti biasa saja dia tidak mampu lagi, tapi dari ucapannya mampu mengalahkan semangat para muda-mudi sekarang yang di lalaikan dengan wahana medsos dan ugal-ugalan tak berilmu di jalan raya maupun sudut desa.

"Kami dulu tidak banyak dalam satu kelompok, tetapi insyaallah saat berjuang melawan kezaliman, dengan pertolongan Allah, kami selalu menang." Tuturnya santun.

Yah, penggalan cerita biasanya harus bisa ku ingat dan ku simpan di memori, sebab tidak,setiap perjumpaan menceritakan hal yang bersambung. Bagaimana tidak beliau mengatakan melawan kezaliman. Awal mula beliau dan rekan-rekannya memilih jalan ini karena tidak sanggup melihat setiap hari ada saja masyarakat yang tidak tau apa-apa di ambil malam hari dan esoknya sampai kapanpun tidak kembali, ada sich yang kembali, tetapi sudah menjadi mayat di parit pinggir desa.
Sebulan, setahun, jiwanya berontak, beliaupun berikrar bahwa ini adalah perang melawan kezaliman, keluarga tercinta pun di tinggalkan.

"Di hutan belantara sana, kami selalu mendengar suara azan, kami tidak tau dari mana asalnya. Jangankan sinar matahari, hutan Aceh yang masih perawan kala itu tak pernah di kunjungi siapapun selain kami. Jadi setiap masuk waktu shalat kamipun mendirikan shalat berjamaah." Kenangnya dengan mata berbinar.

"Banyaknya para tentara yang dikirim ke Aceh kala itu berbatalyon, kadang sekarang jadi bahan cerita kami eks kombatan yang masih hidup, dari mana saja tentara Indonesia sebanyak itu, setiap minggu ada aja yang masuk, kan tes tentara di buka setahun sekali, apalagi dulu, informasi tidak semudah sekarang. Terakhir kami ketahui para tentara yang di utus kebanyakan preman bayaran atau pengangguran yang diiming-iming uang."

"Karena banyaknya jumlah mereka, terkadang baku tembak terjadi di dalam hutan, dan hal itu sengaja kami desain, agar perang tidak membara di dalam perkampungan.
Biasanya setelah baku tembak terjadi, beberapa hari setelah itu, baru kami diutus untuk mencari jenazah teman yang terkena peluru atau meninggal. Berhari-hari mencari bukan hal yang mudah dalam belantara dengan penghuni binatang-binatang buas. Kemungkinan-kemungkinan hilangnya jenazah sudah pasti ada, tapi kami tetap berusaha mencari.
Kondisi mayat yang ditinggalkan berhari-hari pasti tidak karuan. Akan tetapi, kami akui berbeda halnya dengan jenazah pejuang Aceh kala itu. Tidak sedikit kami melihat langsung para binatang buas sedang mengerumuni mayat-mayat dengan mata membelalak. Setelah binatang buas itu pergi baru kami mendekati mayat tersebut yang ternyata bukan dari golongan kami melainkan para tentara.
Tak jauh dari tempat itu juga kami mendapati mayat teman seperjuangan yang masih utuh dengan simbahan darah yang masih segar. Begitulah, manakala mayat pejuang Aceh masih utuh dan bersimbah darah yang segar, mayat para tentara justru di cabik-cabik oleh binatang penghuni belantara." Katanya lagi.

Sosok tua itu kini banyak terlihat istirahat di dipannya. Walau demikian, saat azan berkumandang dia selalu berada di barisan shaf terdepan.

Aceh menyongsong pemilu, banyak jiwa yang terpatri dengan megahnya gemerincing rupiah. Di sudut desa ini, masih bersemi kuncup yang tak tergiur lemaknya madu dunia.####

Share:

1 comment:

  1. How many online casinos coupon codes do I need to find online
    What are the best casino coupon codes? 코인카지노 You 카지노 가입 쿠폰 can get free chips to use at online casinos bet365 such as Betway Casino no deposit bonus codes to play games at the

    ReplyDelete

Total Pageviews

Popular Posts

Powered by Blogger.

Apakah blog ini bermanfaat?

Translate

Copyright © Ummi Waffa Dan Tulisan | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com